Senin, 26 September 2011

nyaman dan bahagia

ketika ruhiyah kita sedang bermasalah, kita akan menjalani hidup ini dengan SEDIKIT kegelisahan. ya kegelisahan yang membuat hati kita tidak bisa nyaman dan bahagia sebagaimana ketika ruhiyah kita sedang tinggi. saat ini aku merindukan semangat dan kekuatan ruhiyah yang pernah kumiliki ketika kuliah dulu.hem.......susah sekali aku menemukannya sekarang

Kamis, 22 September 2011

episode menyapih

keputusan itu akhirnya kulaksanakan juga. setelah usia dina 2 tahun lebih sebulan, kuajarkan eh lebih tepatnya ku berhentikan dia untuk tidak minum asi lagi. tidak sempat nyari2 artikel tentang penyapihan anak-anak. hanya dari beberpa teman yang ku minta pengalamannya, proses itu ku awali. pada hari sabtu 11 september 2011 payudaraku ku beri kunyit karena kata ibu kunyit dah bikin asi gak enak. seperti biasa ketika bangung pagi dina minta nenen langsung ku beri saja. tapi ternyata dia enjoy2 aj tuh nenen tanpa merasakan sesuatu yang tidak enak di ASInya. bibir, gusi dan giginya sampai berwarna kuning efek dari kunyit itu pun tidak disadarinya(karena masih kecil kali ya...)sampai sabtu malam proses nenen masih berjalan seperti biasa. ahad pagi aku beli hansaplast di warung tetangga, kemudian ku tempelkan di payudaraku.
bangun tidur pagi pasti yang dicari bundaku....(itu password dina untuk memulai harinya^_^)percakapan kami pagi itu kurang lebihnya begini :
"nda nenen....!"ujar dina
"nenen nda sakit nak, gak usah nenen lagi ya sekarang. minum susu pakai gelas aj ya!!!!", jawabku sambil menunjukkan bukti kepadanya.
sambil berfikir sebentar, dia melihatku. terus dia diam saja dan melanjjutkan aktifitasnya males2an di tempat tidur tanpa menangis atupun berteriak. dalam hati sempat memohon ampun kepada Allah jika hal ini termasuk dosa. bukan berniat membohongi putriku, hanya mencari cara supaya dia berhenti nenen dengan alasan yang bisa dia terima dan tidak menimbulkan trauma bagi dirinya karena sebenarnya dari umur satu setengah tahun sudah ku beritahu dan ku ajak bicara dia untuk menghentikan nenen di usia 2 tahun.tapi...gak mempan juga. kurang efektif kali ya komunikasinya....:
seharian alhamdulillah berjalan lancar, ketika anakku ditanya ma ayahnya dan umminya(mbahnya) dia menjelaskan nenen nda sakit karena digigit NA.giliran tidur malam yang agak susah karena dia terbiasa nenen. ketika dia minta nenen lagi ku ingatkan bahwa nenen nda sakit sambil ku perlihatkan kepadanya. dia terdiam lagi. malam itu dia tertidur setelah ku korek2 telinganya pakai cooton bud sesuai dengan permintannya.
hari kedua penyapihan tepatanya senin, payudaraku bengkak dan sakit.sepulang dari kantor ku kompres aj pakai air hangat. malam itu berniat ke dokter minta obat, namun ku coba untuk menahan rasa sakit malam itu. ketika paginya rasanya sakirt banget dan badanku "GREGES", aku memutuskan untuk tidak masuk kantor dan minta obat ke bidan. jam 9 ke bidan dan diberi obat, baru jam 11 aku minum. alhamdulillah rasa sakitnya berkurang. hari ketiga aku masuk kantor. bengkak payudara masih dan rasa sakit kadang terasa.baru seminggu kemudian bengkak dan nyeri hilang.alkhamdulillah
beberapa catatan penting seputar penyapihan anak :
menyapih harus dengan persiapan, baik itu dari anak ataupun bundanya. sebaiknya komunikasikan dengan anak beberapa bulan sebelum penyapihan, selain sang ibu juga mempersiapkan mentalnya
Proses penyapihan dilakukan secara bertahap. kurangi frekuensi pemberian asi, kurangi ketergantungan anak terhadap asi misalnya ketika mau tidur harus "nenen" dulu, berarti kl mo disapih  diajarkan terhadap kebiasaan yg lain misalnya baca cerita ato dinyanyiin.
sekiranya anak udah cukup usia untuk disapih tetapi produksi asi masih banyak, tidak usah memaksakan diri untuk langsung disapih.tetap berikan asi dg frekuensi yg semakin lama semakin dikurangi. hal ini untuk meminimalisir bengkak dan nyeri pada payudara saat proses penyapihan.
tegas dan siap mental bagi sang bunda ketika melihat anak menangis dan merengek minta asi. alihkan perhatiannya kepada yang lain.
kira-kira itu aj deh catatan penyapihan dina.
oh ya ad satu lagi. malam rabu, mati lampu. trus nyalain lillin. dina yang anak kecil tertarik deh untuk bereksplorasi. berkali-kali diperingatkan tidak mempan. akhirnya keluar deh lontaran dariku "biarin aj kena panasnya, ntar kan gak pegang lagi". baru aj selesai ngomong gitu, suamiku menepuk lilin tersebut untuk memadamkannya dengan tangannya dan ternyata lilin yg panas dan meleleh tersebut kena wajah dan matanya. astaghfirullah. langsung deh ke dokter jam 9 malam. alhamdulillah dokternya masih mau melayani dan memberikan pertolongan pertama. pulang dari dokter anakku terus tertidur. paginya alhamdulillah matanya dah sembuh. begitu juga dgn bekas lelehan lilin di wajahnya.
kl jadi ibu kita harus berhati-hati dengan ucapan kita terhadap anak kita karena bisa jadi ucapan itu menjadi sebuah doa yang langsung dikabulkan oleh Allah saat itu juga.