Rabu, 28 Maret 2012

Karena kau seorang wanita

putriku sayang. dirimu terlahir sebagai seorang wanita. kl dalam bahasa jawa bunda pernah mendengar kl wanita itu bentuk jamaknya "wani ing tata". bunda sendiri tidak paham apa yang dimaksud. namun bunda mengartikan bahwa sebagai seorang wanita kita harus bertindak, berperilaku dan bertutur sesuai dengan "tata" (peraturan hidup) yang kita anut. Mengapa seperti itu????Karena kita seorang wanita adalah pengemban tugas dari Allah untuk mengasuh, mendidik dan menghasilkan generasi yang mengenal dan mencintai Allah dan Rasul-Nya. Generasi yang mampu mewujudkan tugas kepemimpinan dimuka bumi ini sebagaimana amanat yg dipikul manusia. bukan hanya generasi yang manja dan tertipu oleh angan dan kesenangan semu di dunia. sungguh itu tugas yang sangat mulia namun tidak mudah, putriku. untuk itu engkau harus benar-benar memahami "tata" agar bisa menjadi tauladan bagi putra-putrimu.
sepanjang perjalanan hidupmu nanti akan banyak kau jumpai "tata" yang beraneka rupa. "tata" yang menjadi kesepakatan di lingkunganmu, kesepakatan dalam budayamu dan berbagai "tata"  yang lain. tidak perlu bingung putriku. Satu hal yang harus kau jadikan pedoman adalah dari semua "tata" yang ada, "tata" yang berasal dari Pencipta adalah yang utama.pegang teguhlah dia. karena dia adalah kunci kebahagiaanmu didunia dan di kehidupan abadi di sana.
(tulisan ini sebagai motivator buat bunda tuk selalu memperbaiki diri)

Selasa, 13 Maret 2012

tentang irdina

28-02-2012 badan dina panas sejak pagi. aq belum sempat ngukur suhunya, cm kasih tahu ibu mertua kl dina panas.dan dina pun ku tinggal ke kantor. dikantor pun tidak ad perasaan was-was ato gmn krn aq yakin daya tahan tubuh dina cukup kuat. dia jarang sakit. paling kalau panas, diminumin sari kurma juga udah reda. atau kalau mmg gak reda-reda,  minumin panadol syrup dah cukup manjur. ternyata feelingku sebagai seorang ibu belum cukup kuat. sekitar jam sepuluh aq sms ibu apakah dina masih panas tidak ada jawaban. aku pun berfikir dina gak apa-apa. biasanya aq ijin pulang siang kalau dina sakit, ini tidak pulang. sekitar jam dua kurang seperempat ketika aq melihat hpku yang ku tinggal dilaci, ternyata ada 12 panggilan tak terjawab dan sms suamiku kl dina sakit.ku coba telpon ibu, ketika diangkat dan dikasih tahu kl dina kejang, dah gak karuan hati ini rasanya. langsung pamit pulang pada atasan.
sampai dirumah dina nangis dan badannya memang sangat panas. ku ajak tidur dikamar dina mau, dan dia pun tidur dalam pelukanku. setelah pulas ku cari informasi kepada ibu bagaimana peristiwanya. ternyata setelah aq berangkat dina manggil manggil aq "bunda rum pulang"!!!tidak biasanya putriku sampai merengek dan menangis seperti itu. dan dari pagi sampai siang suhu tubuhnya berada di atas 39. pagi diminumin obat belum turun juga. ketika siangnya belum sempat dikasih obat karena habis minum susu, sudah kejang duluan. habis ibu shalat dhuhur, ketika dina lagi nonton tv dilihat oleh ibu tangan dina meregang. dikira ibu "ngolet", ternyata diikuti dg bola mata naik ke atas. sadar dina kejang, tangan ibu yang jadi korban dimasukin ke mulut dina karena tidak sempat mencari sendok/barang lain untuk dimasukkan ke mulut dina.menurut ibu kejangnya tidak lama kurang dari 2 menit (tp kata dokter kl smp 2 menit itu lama----semoga hanya sekian detik saja waktu itu). kemudian setelah sadar dibawa ke pusdikes di beri obat lewat anus(kata dokter diazepam), obat anti kejang, turun panas(sanmol) dan anti biotik(gak tahu untuk apa anti biotik ini).jam 4 sore dina dah minta maem, nonton boby bola(vcd kesukaannya) dan sambil goyang-goyang tangan gitu. ku fikir dia sudah sehat. menjelang jam lima sore ketika suami ngajak pulang ke rumah ambil baju, ternyata dina tidak mau ditinggal. akhirnya ku pangku lagi dia sambil nonton boby bola. jam 17.45 badannya terasa panas lagi. bapak bilang tangan dan kakinya gemeteran. ku perhatikan mmg begitu, dah campur aduk deh perasaan waktu itu takut kl dina kejang lagi.segera ku minumin obat dari dokter, dibantu kompres baby fever(ap ya aq lupa namanya), ibu buatin bawang parut dan minyak telon dibalurin ke kakinya.dina diselimutin handuk dan ku pangku sambil ku peluk. dalam hati aq berdoa semoga anakku tidak apa-apa.
sampai pukul 8 malam, panas anakku masih di atas kisaran 38 derajat. masih dag-dig dug. alkhamdulillah dia bisa tidur. sekitar jam 9 panasnya mulai turun. namun tiap setengah jam sekali tetap ku ukur suhu tubuhnya. jam sepuluh dah waktunya minum obat lagi. ku bangunin dina. malam itu kami tidur di rumah ibu, biar ibu bisa bantu jagain kalau aq pas ketiduran:)
pagi harinya aq gak ngantor. ku temani anakku seharian sambil ku pantau keadaannya. alkhamdulillah badannya sudah tidak panas lagi dan dia sudah mau main dan beraktivitas seperti biasa.
catatan tentang kejang(kata dokter): kejang pada anak ibarat listrik yang korsleting. Semakin sering korsleting listrik terjadi di rumah kita akan semakin banyak peralatan rumah tangga kita yang rusak. begitu juga dengan kejang. akibat kejang milyaran syaraf dalam otak anak yang sedang dalam proses perkembangan akan terputus. oleh karena itu hendaknya anak dijaga betul agar jangan sampai kejang lagi setelah kejang yang pertama. harus selalu ada obat penurun panas dan anti kejang dirumah. kl kurang jelas, konsultasi ma dokter:)