Kamis, 31 Mei 2018

Memaksimalkan Peran Ayah dalam Fitrah Seksualitas.


Memaksimalkan Peran Ayah dalam Fitrah Seksualitas.






Presentasi oleh kelompok 8

Dari diskusi seminggu sebelumnya, kita sudah banyak melihat studi kasus:

😒 Penyimpangan seksual
😒 LGBT, bahkan sejak kecil
😒 Pelecehan seksual anak di bawah umur
😒 Sosok lelaki yang lemah sebagai suami atau ayah di rumah
😒 Fenomena alay dan cabe-cabean

Nah biarkan kami bercerita sedikit dulu yaaa.....
Alkisah di suatu negeri, ada sekelompok anak yg sedang berbincang-bincang satu sama lain... mereka sedang berbincang mengenai sosok yg menjadi idola buat diri mereka..

πŸ‘¦πŸ» : eh kamu punya idola ga sih..
πŸ‘² : punya dongggg
πŸ‘¦πŸ»: siapa sih idola kamu
πŸ‘² : Iron Man lah..
πŸ‘¦πŸ» : kenapa???
πŸ‘² : ih masa kamu ga tahu, dia kan pinter, kaya, bisa menyiptakan alat-alat canggih pokoknya dia itu hebat, emang kenapa? Kalau kamu siapa idolamu
πŸ‘¦πŸ» : hmmmm,,,, kalau aku superman dong..
πŸ‘² : hahahaha, kamu ketinggalan jaman dong, itu kan sudah lama banget
πŸ‘¦πŸ» : ih gapapa kali dia kan bisa terbang, kuat dan tampan..
Lalu ada anak lain yaitu 🀡 tiba tiba nimbrung ke dalam percakapan mereka...
🀡: eh kalian berdua pada ngomongin apa sih??
πŸ‘¦πŸ» : ini loh kita lagi pada ngobrol soal idola.
πŸ‘² : iya idola ku superman, si A Iron man
🀡 : oh gituuuu... beda dong sama aku
πŸ‘¦πŸ» & πŸ‘² : emang kamu idolanya siapaaa
🀡 : kalau aku sih.. ya pasti Ayahku lah idolaku
πŸ‘¦πŸ» & πŸ‘² : hahahhahhahaha....... emang ayahmu bisa apaaaaa???
🀡 : macam-macam lah... ayah pintar, bisa melakukan banyak hal, kita sering main bersama, bikin mainan bersama, pokoknya seneng deh sama ayah..
πŸ‘¦πŸ» : ih kamu aneh...
πŸ‘² : yaudah deh, kita pergi dulu kalau gitu
🀡 : ok.. aku juga mau pergi mau ikut ayah dulu buat nyuci motor.

Sesungguhnya di manakah peran ayah? Kenapa ayah ada namun tiada? πŸ‘¨πŸ»πŸ’Ό
🌺🌿🌺🌿🌺🌿
fitrah adalah sifat asal; kesucian; bakat; pembawaan (KBBI)
 ✔ fitrah seksualitas adalah tentang bagaimana seorang berpikir, merasa dan bersikap  sesuai fitrahnya sebagai lelaki sejati atau perempuan sejati. (Harry Santosa)

Di Indonesia dan banyak negara lain, ayah hanya berperan sebagai pencari nafkah dan tidak dilibatkan dalam pengasuhan dan pendidikan anak. Tanggung jawab pendidikan dan pengasuhan anak diserahkan kepada sosok ibu.

Padahal, sosok ayah dan ibu harus ada sepanjang masa mendidik anak anak sejak lahir sampai aqilbaligh, sehingga fitrah seksualitas anak dapat tumbuh indah paripurna.

Khususnya dalam agama islam ayah sangat berperan peting dalam proses pendidikan keluarga.
_Jika ibu adalah madrasah utamanya, ayah adalah kepala sekolahnya._
Ayah adalah
pemimpin
evaluator
penentu visi dan misi keluarga
sedangkan…
ibu adalah
eksekutor

✔ Mengapa kehadiran ayah sangat penting?
 - ayah adalam imam/ pemimpin dalam keluarga yang akan dimintai pertanggung jawabannya di akhirat kelak.
- anak butuh contoh langsung dari ayah, anak lelaki agar bisa meneladani dan anak perempuan agar tak kehilangan pengayom.

✔ Banyaknya ayah yg enggan terlibat dalam mendidik anaknya memunculkan fenomena Negeri tanpa ayah/ Father Hunger Yang berarti negeri dimana anak-anak merasa tidak memiliki Ayah.
Anak-anak tidak merasakan kehadiran dan sentuhan sosok ayah dalam kehidupan mereka, walaupun sang ayah ada dan hidup bersama mereka.

✔ Fatherless country/father hunger adalah keadaan dimana ayah ada secara fisik, tapi secara psikologis kehadiran ayah tidak ada di dalam jiwa anaknya.

✔ Faktor terjadinya father hunger:
- ayah terlalu sibuk bekerja yang mengakibatkan kurangnya komunikasi dan rasa dekat dengan anak
- perlakuan sang ayah  kasar terhadap anak sehingga anak tidak lagi merasakan kehadiran sosok ayah dalam hidupnya.

Sebuah penelitian yang dilakukan di tiga puluh tiga propinsi di Indonesia antara tahun 2009 sampai dengan 2010 memberikan kesimpulan bahwa negeri kita Indonesia layak untuk dinobatkan sebagai salah satu Negeri Tanpa Ayah. Bukan karena banyaknya anak yatim yang ditinggal mati ayahnya. Tapi karena para ayah yang tidak mau memperhatikan perkembangan anak-anak mereka.

Ibu Elly Risman, salah seorang peneliti yang terlibat dalam penelitian tersebut mengatakan bahwa setelah melakukan wawancara kepada sekian banyak pasangan suami istri, terbukti bahwa di Indonesia peran ayah dalam mendidik anak sangatlah minim.

Banyak pasangan yang mengira bahwa di dalam keluarga, tugas ayah hanya bekerja dan mencari nafkah, sedangkan kewajiban mendidik dan merawat anak itu adalah tugas seorang ibu.

Dampak dari Fenomena father hunger:
1. Anak cenderung minder dan rendah diri serta sulit adaptasi dengan dunia luar.
2. Anak memiliki kematangan psikologis yang lambat dan cenderung kekanak-kanakan
3. Anak cenderung lari dari masalah dan emosional saat menghadapi masalah
4. Terjadinya perilaku seksual yang cenderung menyimpang.
5. Anak Kurang bisa mengambil keputusan dan ragu-ragu dalam banyak situasi yang membutuhkan keputusan cepat dan tegas
6. Memiliki kesulitan belajar terutama karena fungsi otak besar sebagai pusat berpikir tidak terstimulasi dengan baik.
7. Bagi anak wanita, ketiadaan AYAH mempengaruhi perilakunya saat remaja.

✔ Jika Anda amati kerusakan pada anak-anak, pada umumnya berasal dari sisi AYAH. (Tuhfatul maudud bi ahkamil maulud)

✔ Jadi apa yang harus ayah lakukan untuk memaksimalkan perannya sebagai pemimpin keluarga untuk menghasilkan anak yang tumbuh sesuai dengan fitrah seksualitasnya?
1. Kuatkan pondasi keimanan anak sejak dini
2. Mendidik anak mulai dari aspek aqidah, akhlaq, sosial kemanusiaan dan jasmani
3. Ajarkan anak untuk membaca dan memahami Al-Quran
4. Menjadi figur ayah sebagai sosok lelaki sejati dan menjadi panutan bagi anak
5. Mendidik anak sesuai gendernya, seperti untuk anak laki-laki, latihlah ia untuk menjadi imam solat berjamaah, latih sikap kepemimpinan, latih untuk menjadi seorang yang bijak, dan latih keterampilan fisik. Untuk anak perempuan, perintahkan ia menutup aurat, bersama ibu, latihlah ia untuk senang mengerjakan pekerjaan rumah.

DISKUSI

Renie Iip: Bagaimana seorang ibu yang single parents, bisa mengisi Peran Ayah ini utk mendidik anak anak nya? Apalagi di masa2 usia2 menjelang aqil baligh..
Pdhl sang ibu juga harus bekerja menafkahi keluarganya
Rina : Jika ayah sudah tiada, keluarga tetap bisa menghadirkan figur ayah, bisa dari kakek atau paman yg bisa menjadi qudwah yg baik untuk si anak.
Hal ini pula yang dialami oleh Rasulullah Shollallohu 'alaihi wa sall. Di mana peran keayahan di saat beliau kecil, diambil alih oleh kakek dan dilanjutkan ke pamannya yakni Abu Thalib. Hal ini tentu saja dikarenakan begitu vitalnya peran ayah di usia dini.
Tia: Nah ini sedari kemarin juga banyak contoh kasus single parent ya... termasuk Rasulullah SAW juga tumbuh tanpa ayah. Namun selalu ada 'sosok' pengganti ayah, yakni kakek dan pamannya...
Memang tantangan sekarang yaa.. single parent belum tentu ada keluarga dekat. Ditambah lagi harus cari nafkah. Tapi melihat betapa pentingnya peran ayah, sebaiknya diusahakan yaa
Rina : Nah tantangan untuk si ibu jika ia dalam kondisi yg berjauhan dgn keluarganya. Menurut saya si ibu harus tetap berusa keras dlm mendidik anak2 nya dan mungkin bisa dekatkan ia dengan guru ngaji/ pak ustad yg ia hormati agar bisa menjadi qudwah untuknya
Widya: Betul juga ya mba mungkin saja ada keterbatasan tidak bisa menemukan sosok pengganti ayah di keluarga sendiri. Berarti bisa dengan pihak luar ya?
Tia : Nah ini... kalau contoh kasus  ayah ibu LDM, tentu waktu bertemunya hanya sedikit ya... Jadi tiap ada kesempatan harus jadi quality time. Misal saat berkesempatan antar anak les, jadi father-daughter ato father-son quality time, ngobrol aja dari hati ke hati
widya: Kalau saya pribadi sbnrnya lebih tertantang menjadikan ayah itu idola bagi anak anaknya
Renie: Nah ini yg banyak saya temui dan alami mba.
Gak ada sodara terdekat..
Waktu utk bertemu kan tdk setiap saat..
Tia : Bisa juga memanfaatkan fasilitas video call untuk telpon ayah
Rina : Nah betul.. Teknologi sekarang ga seharusnya membatasi kedekatan anak dgn ayahnya ❤
Widi : Terasa sekali memang jika tumbuh kurang figur Ayah. Saya bersinggungan dengan teman2 yg "yatim" dan emang pergaulannya subhanallah.. 😒😒

Rina : Persoalan father hunger ini memprihatinkan bgt ya..
Saya inget pernah baca suatu kisah tentang seorang anak yg ingin membeli waktu agar ia bisa memiliki waktu bersama ayahnya..
Miris dan sedih bgt 😒😒
Ayah ada, ayah tiada 😭😭😭

Dyas: Boleh nanya ya, bagaimana jika peran ayah sebagai pemimpin tertukar dengan peran ibu, krn ibunya lebih dominan ?
Widya : Mencoba menjawab ya mba dy. Ini sejujurnya pengalaman pribadi saya sndiri sih mba. Kalau mnrt saya tetap ga bs ditukar mba antara peran ibu dan bapak. Memang ad yg bilang namanya juga jodoh. Tp kalau prinsip saya waktu itu milih jodoh ya yg harus sesuai visi misi mba. Kita saling menguatkan. Bukan saling dominan. Soalnya kalau ibu yg dominan tetap ga bagus sih mba.. terutama buat anak cowo
Tia : Ini saya sempat merasakan sih mba.. tumbuh di keluarga yg ortunya sama2 bekerja & LDM, ibu terkesan lebih dominan, lalu saya menikah dengan suami yg ibunya bekerja di ranah domestik (dominan bapak), saya merasa jomplang...
Jadi selama muda saya ga tau peranan istri tuh harus melayani suami kyk gimana di rumah... sampe suami minta diambilin air putih aja awalnya merasa bingung kok ga mandiri banget πŸ˜… Padahal sewajarnya fitrah istri kan meladeni dan melayani suami ya
Jadi memang sebisa mungkin suami istri harus sevisi (benar kata mba widya), gimanapun karirnya, fitrah istri dan ibu itu ngga bisa digantikan dengan fitrah suami

 Penutup




Slide ini closing dr kita kelompok 8 bisa direnungi terlebih dahulu.. semoga kita semua diberikan kemudahan untu mensupport suami tercinta menjadi ayah yg menjalankan fitrahnya dan jadi idola anak kita sepanjang masa

MENUTUP AURAT



MENUTUP AURAT








Presentasi Oleh Kelompok 7

Cerita 1

Suatu hari, Dito pergi ke taman bermain dengan ayah dan ibu, tapi Dito ingin pipis dan toiletnya jauh di sebelah sana
πŸ§’πŸ» : Ibu, Dito mau pipis
πŸ§•πŸΌ : Ayok Dito, kita ke toilet
πŸ§’πŸ» : Toiletnya jauh Bu, pipis disini aja
πŸ§•πŸΌ : Tidak boleh pipis di sembarang tempat, Nak
πŸ§’πŸ» : Kenapa Bu? Dito gak tahan lagi
πŸ§•πŸΌ : Ditahan sebentar ya, yuk kita jalan kesana. Kalo pipis sembarangan, kira-kira boleh gak ya menurut Dito?
πŸ§’πŸ» : Engga boleh ya kan Bu? Kan malu yaa Bu?
πŸ§•πŸΌ: Betul Nak, selain tidak sopan dan tidak boleh, pipis sembarangan bisa mengotori taman
πŸ§’�� : Oohhh, jadi begitu yaa bu

Akhirnya Dito-pun sampai di toilet, dan akhirnya pipis di toilet laki-laki bersama Ayah.

Cerita 2

Di suatu siang hari yang panas terik, Rissa berada di luar rumah hanya dengan memakai kaos dalam. Ibu yang melihatnya menegur dan meminta Rissa untuk memakai pakaian dengan lengkap jika berada di luar rumah..
Rissa tidak mau karena udara sangat panas

πŸ‘§πŸ» : Rissa gak mau ah buu.. Panas
πŸ§•πŸΌ : Kalo Rissa tidak mau pakai baju, Ayo kita masuk ke dalam rumah
πŸ‘§πŸ» : Engga mau buu, panas.... Rissa lagi ngadem disini yg sejuk kena angin
πŸ§•πŸΌ : Di dalam rumah kan ada kipas angin. Rissa boleh diluar kalo mau pakai bajunya dengan lengkap
πŸ‘§πŸ» : Ibuu ini kan Rissa pakai baju
πŸ§•πŸΌ : Itu hanya kaos dalam, sayang. Bukan baju bermain... Ayuk dipakai, nak
πŸ‘§πŸ» : Memangnya kenapa sih bu, kan gerah
πŸ§•πŸΌ : Coba menurut Rissa, kalo ada orang lewat, Rissa malu tidak ya?
πŸ‘§πŸ» : Ohhh iya yaa Bu.. Rissa mau pakai baju aahh
πŸ§•πŸΌ : Selain untuk menutupi rasa malu, pakaian juga untuk melindungi diri dari panas matahari dan dari orang yang berniat jahat.
πŸ‘§πŸ»  : Rissa gak ngerti buu
πŸ§•πŸΌ : Maksudnya, kalo Rissa tidak pakai baju, ada orang yang berpikir Rissa sedang mempertontonkan aurat. Ada orang-orang yg berniat jahat dan suka melihat aurat orang lain. Kita harus menjaga diri
πŸ‘§πŸ» : Aaaaah Rissa takut Bu...
πŸ§•πŸΌ : Maka dari itu, kita harus melindungi diri sendiri dengan berpakaian yang baik...
πŸ‘§πŸ» : Rissa ngerti sekarang Bu...
πŸ§•πŸΌ : Alhamdulillah...

Respon :

Tia : Nah ini ponakanku ada yg umur 7 taun, kalo di rumah cm pake celana kolor (ga pake kaos dalam, karena gerah katanya).. anakku jadi nanya mulu, "Kok mas ga pake baju?" Berhubung anak orang, ditanya malah didebat  balik πŸ˜… jadi aku bilang ke bocah, karena masnya lagi kepanasan...

Widya : Wah untuk yg ini setuju mba.. tidak membiasakan hanya pakai baju dalaman untuk anak anak kalau diluar rumah. Apalagi anak cewe kali ya...

Tia : Kalo udah memberi pengertian di rumah, tapi ada contoh dari orang sekitar yg kurang baik, susah juga yaa..

Rizki : Cerita Nay hampir tiap ganti baju Minta lengan panjang. Kalo kehabisan protes katanya kelihatan widi : Hihi emang lebih menantang yaaa kalo udh sama orang lain.. tinggal anak sendiri dibekali juga utk jaga pandangan dan tahu bahwa itu tidak boleh πŸ˜ƒ

Siti Cholidah: Iya mba. Kuatkan dari dalam mba. Jelaskan fungsi pakaian utk menutup aurat dan malu jk terlihat auratnya. Selain itu jg bs d beri pengertian agar terhindar dr kuman atau kotoran lainnya😊

Widi : Betul challengenya memang gitu bu tia. Jadi uda diajarin baik baik dirumah eh ngliat contoh yg begitu itu..

Shally : memang harus kuat penegakan prinsip dalam rumah yaa supaya ga terpengaruh sm yg diluar

Uli : Dr kecil gak mau pake yang you can see gitu sama rok, celana pendek juga gak mau

Cerita 3

Suatu hari sepulang sekolah ketika Lila sedang menunggu di jemput oleh Ayahnya, Lila menunggu di taman bermain depan sekolahnya.
Karena tidak seperti biasanya, Ayah terlambat menjemputnya. Lila menunggu dengan beberapa teman yang belum dijemput juga.
Entah mengapa tiba-tiba, Lila merasakan hal aneh ketika ada orang yang memegang bagian tubuh yang tidak boleh dipegang orang lain.
Lila menjerit dan berlari. Namun orang itu membungkam mulutnya. Lila kemudian menggigit orang itu dan berteriak minta tolong.
Alhamdulillah tidak lama berselang, pertolongan datang. Ada bapak satpam sekolah yang memang sedang berjaga dan tadi sedang tidak ditempat.
Alhamdulillah leganya Lila.
Kemudian, Lila menunggu di dalam sekolah agar tidak terjadi lagi hal-hal menyeramkan itu.
Lila takut. Lila harus cerita tidak yaaa sama ayah?
Lila takut Ayah marah tidak yaa?
Lila masih menangis ketika Ayah datang dan segera memeluk Ayah
Lalu dengan sabar, Ayah menenangkan Lila. Kata ayah begini :
Tindakan Lila sudah benar, dengan berteriak dan menghindar. Ayah tidak marah, tapi Ayah bersyukur sekali tidak terjadi sesuatu yang buruk pada diri Lila.
Jadi sebaiknya, tahan diri Lila kalau Ayah terlambat menjemput ya. Jangan bermain sendiri.
Ayah minta maaf sudah terlambat menjemput.

Respon :

Rumyimah: Mendidik anak untuk waspada. Jadi ingat lagu yang mbak reni share, sentuhan boleh, sentuhan tdk boleh. Anakku yang cowok, 4 tahun, saking supelnya, sama orang baru pun ngajak ngobrol ba-bi-bu. Gmn ya jelasin ttg kewaspadaan ini???syukur kalau ada yg punya link referensi plus lagunya kalau ada

Siti Cholidah: Bagus mba sifat supelnya itu, tinggal d arahkan jika ada org yg dia ga merasa nyaman jangan terlalu dekat. Biasanya anak memiliki insting yg kuat.
Jadi biarkan sifat supel itu berkembang. Ajarkan berulang2 ttg sentuhan. Itu saya praktekan ke anak2 saya.

Shally : perlu dijelaskan kalau ada orang boleh akrab atau tidak. Mbak rum bisa minta anaknya untuk meminta izin dulu sebelum mengobrol dengan orang lain, karena memang dalam usia segitu ibu masih berhak menentukan siapa yg boleh dekat. kadang ibu pun ga bisa menemani anaknya setiap saat kan πŸ˜‰

Widi :  Saya tambahkan yaaa mba ndah utk jawaban mba rum :
• Beritahu siapa saja anggota keluarga atau orang yang dapat dipercaya
• ajak anak berkomunikasi utk mengetahui kejadian yg dialaminya sehari2 misalnya jika ada org yg tiba2 memberi permen
• ajari anak utk meminta pertolongan jika dalam bahaya

 Tia : Setuju, sifat supelnya sangat bagus mbak Rumyimah...
Dijelaskan saja ke anak, ada informasi yg gak boleh diumbar ke org yg ga dikenal... misal alamat rumah, nama lengkap, nama ibu...
..







Rabu, 30 Mei 2018

Menumbuhkan Fitrah Anak Laki-laki Sesuai Tauladan Rasulullaah SAW


Menumbuhkan Fitrah Anak Laki-laki Sesuai Tauladan Rasulullaah SAW 😊









Presentasi oleh kelompok 6


Sebagaimana dijelaskan oleh grup-grup sebelumnya, Fitrah seksualitas bukan hanya  sekedar sex education yang mengajarkan tentang organ reproduksi atau pendidikan seks yang diarahkan untuk  mencegah kita dari berbagai penyakit menular. Fitrah seksualitas adalah bagaimana seseorang berfikir, merasa dan bersikap sesuai dengan fitrahnya, sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan sejati.

Orang tua mempunyai peranan yang penting dalam menumbuhkan fitrah ini. Orang tua yang mendidik dan mengarahkan anak-anaknya menjadi laki-laki atau perempuan sesuai dengan fitrah ketika dia dilahirkan. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, kelompok kami memilih tema khusus yaitu menumbuhkan Fitrah Seksualitas anak laki-laki sesuai teladan Rasulullah. Dalam hal ini kami fokus kepada mendidik anak laki-laki sebagaimana Rasulullah dibesarkan sehingga fitrahnya sebagai laki-laki bisa tumbuh dan berkembang. Tema ini kami anggap penting karena bisa menjadi bekal bagi kita semua untuk mendidik anak laki-laki agar mampu menjalani fitrahnya sebagai laki-laki dengan benar. Jangan sampai kita sebagai orang tua salah asuh, sehingga mencederai fitrahnya.

Berdasarkan Penelitian yang dilakukan oleh Elly Risman dari tahun 2008-2010, studi di 33 provinsi di Indonesia, menyatakan bahwa Indonesia salah satu negara paling “yatim” di dunia. Indonesia berada di peringkat ketiga sebagai fatherless country setelah Amerika.

Fatherless country merupakan sebuah negeri yang ditandai keadaan atau gejala dari masyarakatnya berupa kecenderungan tidak adanya peran, dan keterlibatan figur ayah secara signifikan dan hangat dalam kehidupan sehari-hari seorang anak di rumah. Mungkin tak jarang kita lihat ayah berangkat kerja pagi hari, bahkan sebelum anak bangun, lalu pulang sore hari bahkan malam saat anak telah tidur, waktu interaksi dengan anak amat sedikit.

Menurut Grimm-Wassil, ayah memiliki pengaruh dalam beberapa area khusus pada perkembangan anak, diantaranya ayah mengajarkan arti kebebasan yang bertanggungjawab, ayah meluaskan pandangan anak tentang dunia luar, pendisiplin yang tegas, serta tentu saja ayah adalah model laki-laki bagi anak.

Jadi peran ayah itu tidak hanya terbatas pada mencari nafkah harta saja tapi juga harus memberikan waktu dan kasih sayang, lebih jauh lagi ayah harus berperan sebagai role model bagi anak untuk belajar ketegasan dan kuat untuk menolak segala hal negatif yang ditawarkan oleh lingkungan luar atau teman sebayanya.

Fitrah seksualitas jika dirawat dan ditumbuhkan sesuai tahapannya dgn pendampingan penuh ayah bunda sejak 0-15 tahun kelak akan berujung od peran Ayah sejati atau Ibu Sejati. Jika tidak dirawat baik maka akan berakibat penyimpangan seperti LGBT atau setidaknya kelak akan gagap jadi Ibu atau gagap jadi Ayah.

mendidik anak laki-laki sesuai Fitrah seksualitasnya

mendidik anak laki2=berupaya membangun sifat dasar lelaki
laki2 diciptakan oleh Allaah SWT memiliki kelebihan dibanding perempuan=memiliki fitrah jiwa Al Qawwam (pemimpin)
maka untuk menumbuhkan fitrahnya sebagai laki2, maka didiklah sesuai dengan fitrah keQawwamannya, dimana seorang laki2 itu harus memiliki ciri sebagai berikut :
1. Bisa diandalkan
2. Mampu dan tetap tangguh menghadapi situasi sulit
3. mampu menjadi pemimpin
4. mampu menyelesaikan masalah

Allah SWT telah menjΓ dikan Rasulullaah SAW sebagi role model lelaki terbaik sepanjang zaman.
maka tugas qt sebagai ortu adlh mengeksplorasi bagaimana beliau dulu dididik dan dibina oleh Allaah SWT.

Usia 0-5th (sterilisasi bahasa)

Rasul kecil "diasingkan" dan disusukan pd ibunda Halimatus Sa'diyah di kampung Bani Sa'ad, bukan tanpa tujuan.
ibunda Aminah berharap Rasul kecil tumbuh di lingkungan yg memiliki kebiasaan berbahasa yg baik (krn saat itu di Makkah bahasa lingkungan sekitar  sangat jauh dr kaidah dan sangat jauh dr kata santun).
disinilah Allaah hendak mengingatkan kita, bahwa jangan pernah menyepelekan perbaikan bahasa sejak usia dini, dan ini bisa dilakukan dengan cara sering membacakan sirah/kisah para nabi. setiap bahasa memiliki nilai dan rasa, maka fokuslah pada perbaikan bahasa.
perbaikan bahasa = perbaikan akhlak (sertakan QS Al ahzab 70-71)

Usia 6-9th ( Belajar gembala kambing)

jangan selamanya anak "disterilkan" dr lingkungan luar. ketangguhan anak lelaki adalah mereka sanggup menghadapi realitas, maka harus dipersiapka  utk akhirnya mampu mwnghadapi tantangan yg jauh lebih hebat di luar sana.

Kenapa sampai para nabi menjadi penggembala kambing? Ibnu Hajar menyebutkan bahwa hikmah di balik penggembalaan kambing sebelum masa kenabian tiba adalah

  1. agar mereka terbiasa mengatur kambing yang nanti dengan sendirinya akan terbiasa menangani problematika umat manusia. (Fath Al-Bari, 4:441). Kalau sukses menggembala kambing, maka nantinya akan mudah mengatur manusia kelak saat menjadi seorang nabi.

  1.  Dengan menggembala kambing akan dilatih untuk sabar dalam menyantuni dan mengayomi. Karena ketika kambing dalam jumlah banyak lantas terpisah, maka harus ada kemampuan untuk mengatur kambing-kambing tersebut karena ada yang sifatnya taat dan ada yang membangkang. Maka ada pengalaman mengatur orang yang punya tabiat yang berbeda. Demikian pula disebut oleh Ibnu Hajar dalam Fath Al-Bari, 4:441.

  1. Menunjukkan sifat tawadhu’ dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena beliau mau mengungkap masa lalu beliau yang hanyalah orang biasa. Biasanya jika seseorang dahulu miskin dan susah, kalau memiliki sifat sombong saat ini, ia tidak akan mau mengungkit masa lalunya.

  1.  Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadi penggembala kambing untuk mengajarkan bahwa seorang dai itu baiknya tidak bergantung pada orang lain. Seorang dai harus punya pekerjaan untuk mendukung nafkah diri dan keluarganya. Karena …
Usia 10-14th (belajar berdagang dan travelling)

Anak lelaki memiliki fitrah suka berpetualang, maka jangan padamkan jiwa travellingnya.
disinilah peranan ayah bekerja, persiapkan safar bersama anak lelakinya.
hal tersebut bertujuan : belajar mengenal dunia, bahasa, suku, tradisi, dll. berlatih memahami medan, dan menumbuhkan kepekaan terhadap lingkungan yg berbeda dr lingkungan tempat tinggalnya selama ini.

 Usia 15-20th (belajar magang peran)

Rasul tidak serta merta menjadi manusia sempurna, tetapi memang telah Allaah tempa dan persiapkan langsung sejak usia dini.
ortu  bisa membuat program magang peran dan juga seni bela diri.
bertujuan untuk: menjaga kehormatan nya sbg seorang lelaki, membuka cakrawala berpikir, dan menjadi tangguh dan matang saat dewasa nanti.

Usia 21th (Aktif dlm organisasi)

banyak anak remaja yang saat ini lemah dalam organisasi kebaikan dan lebih senang berkumpul dalam hal yg sia2.
tugas ortu adalah membuat program memilih organisasi kebaika  bagi anak.
tujuannya : melatih kepekaan thdp situasi masyarakat. karena ciri lelaki tangguh adalah tidak hanya mengurus diri sendiri, tp memikirkan dan mengurus org banyak.

Usia 25th (persiapkan utk menikah)

Menikah = Mencari partner kebaikan utk menciptakan peradaban mulia.

Diskusi :

Widi :
Jaman sekarang yang tinggal diperkotaan udah gak bisa kan yaa menggembala kambing, sebagai gantinya pendidikan seperti apa yaa menurut Mommy ROS yang cocok utk menggantikan pendidikan fase itu?

Jawaban :

Rumyimah: Pertanyaan mbak Widi sudah terjawab di materi yang kami share ya. Intinya adalah melatih tanggung jawab.Untuk situasi kita sekarang, bisa dialihkan sesuai dengan sikon rumah kita. Misalnya memelihara ikan di akuarium. Anak akan diajarkan untuk memberi makan dengan takaran yang pas dan konsisten waktunya. Dia dilatih kepedulian dan kedisiplinan memberi makan tepat waktu, kalau nggak ikannya mati. Kemudian diajak membersihkan akuarium bersama-sama.

Widya :

kalau saya pribadi ketika diberikan penjelasan, malah mikirnya gembala kambing kaya ikut organisasi gitu si mba widi, misal jadi ketua osis di smp. atau ketua rohis. karna inti dr penggembala kan menjadi pemimpin yg nantinya bisa merangkul smua umatnya gitu ya. 😁
Sani Iip: mba Widi, kami mohon maaf jk jawaban km belum sempurna. jujur kami belum menemukan jawaban yg pas saat ini. krn memang jk dikondisikan dg keadaan saat ini anak2 qt mungkin akan kesulitan juga menggembala kambing ya. sedangkan Allaah mendidik para nabi dg cara menggembala kambing saat masih kecil

Rahma :

1. Aku tertarik banget dg Belajar Berdagang. Tapi kok, bukan buka lapak, tapi ekspedisi. Tolong dijelaskan maksudnya apa dari point ini Dan yg ingin dicapai apa? Aku niatnya mau melatih Anak perempuan aku utk Belajar dagang, ya jualan barang kecil2an yg mereka sukai ke teman2 nya.atau bazaar sekolah, hanya utk melatih Dan menghargai mencari uang.please advise and inputnya ya.
2. Bagaimana response Anak perempuan terhadap Anak Laki-laki yang terlalu perhatian Dan menjaganya di sekolah? Misalnya, disekolah Ada Anak Laki-laki yang perhatian Dan "suka" sama anak perempuan aku.bagaimana Cara menjelaskan nya? Aku selalu menjelaskan untum waspada terhadap Anak Laki-laki Dan bahkan gemess mau bilang, hampir semua anal Laki-lak itu jahat. Apalagi sdh pernah trauma dg Anak laki2 sampai pindah sekolah Dan itu 2x. Jadi pindah sekolah 2x. Dan total pindah sekolah 3x dalam 1 tahun.masa2 sulit untuk recovery trust ke Anak Laki-laki. please advise....πŸ™πŸ™πŸ™

Jawaban :

 Rumyimah:
Kalau kita perhatikan Sirah Rasulullah, berdagang bukan dengan buka lapak ya, tetapi melakukan perjalanan jauh ke suatu negeri, membawa barang dagangan ke negeri tersebut dan kembali lagi ke negeri asal dengan barang dagangan dari negeri tsb untuk dijual kembali (mohon koreksi kalau saya salah). Dengan demikian, tantangannya lebih tinggi. Hal ini untuk mengasah ketrampilan menaklukan tantangan yang merupakan pemenuhan fitrah laki-laki yang memang suka dengan tantangan. Selain itu pengalaman yang diperoleh akan lebih banyak d/p ketika dengan buka lapak. Namun jujur untuk kondisi sekarang, saya juga masih belum tergambar perdagangan yang seperti apa yg bisa diajarkan. Barangkali ada yang bisa sharing

Sani  : utk pertanyaan no 1, maksud dr bukan buka lapak adalah tinggal berniaga diam di tempat, mba. tetapi berekspedisi menjelajah dunia. point nya tadi, agar tertanam jiwa traveller. untuk lebih lengkapnya, bisa dibaca link berikut : http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/18/04/17/p7bkqj313-bepergian-ala-rasulullah

Rumyimah: Untuk nomor dua, saya juga mengalaminya mbak Rahma. Anak perempuan saya kadang juga cerita, si A suka deh Bun sama aku....dia begini-begini dan begitu-begitu. Biasanya saya ajak diskusi anak saya, saya klarifikasi kembali. Jangan-jangan cuma perasaannya saja. Kemudian saya jelaskan tema pergaulan dalam Islam, dengan bahasa anak-anak ya mbak.  Dan endingnya dia merasa terganggu nggak, kalau terganggu, kita coba cari beberapa alternatif solusi. Waspada tetap perlu, tapi Sebaiknya jangan sampai kita tanamkan bahwa laki-laki itu jahat, karena nanti merusak fitrahnya mbak.

Renie, Uli, Dita : Mau tanya tentang Magang Peran ini bgmn mksdnya ya?
Apa dan bgmn peran ortu dalam Magang peran ini , mba?

Jawaban :

Widya :  mengenai magang peran... hmmm dulu rasanya bu septi pernah share bahwa anak2 nya di usia sekitar 13 tahunan (saya lupa pastinya) di magangkan ke suatu badan, baik perusahaan atau pun orang yg pandai di bidang itu, dan magangnya sesuai dengan minat dan fokus anaknya, disitu anaknya bu septi magang mulai dari unsur paling kecil (paling bawah) sampai akhirnya bisa ngobrol dan bagi ilmu sama pemimpin perusahaan nya. --> mohon jika ada yg perna baca share ini juga dibenerin ya kalau ada salah2..

Sani : Tujuan Allaah "mendidik" Rasul untuk magang peran, adalah : agar tumbuh menjadi pribadi yang matang dan siap. maka Rasul pun ditempa sejak usia muda. disini Rasul mulai magang sejak usia 12th, mulai berkecimpung langsung belajar memanah, awalnya hanya menjadi pemungut panah, tetapi dr sanalah awal akhirnya Rasul menjadi pemanah hebat.
magang peran sebagai pedagang, awalnya hanya ikut pamannya, tp dr sanalah akhirmya Rasul matang dan handal dalam berniaga

Rahma : Aku mau share juga...dari pengalaman teman Aku...dia magangkan anaknya untuk kerja dengan temannya.... sesuai dengan minatnya....tujuannya untuk tahu real pekerjaan nantinya di dunia kerja Dan pematangan mental Akan minatnya itu... learning by doing....dan ini non profit...
Widya : nah menurut saya sih, magang peran itu mungkin bisa di inline kan dengan minat dan fokus anaknya. bisa dianggap dengan belajar berguru dengan orang2 yg fasih dibidangnya ataupun mencoba roleplay dengan lingkungan sekitar. ga usa jauh2 sih, partisipasi dalam masyrakat bisa juga dijadikan tempat magang..


Pentingkah Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak








Pentingkah Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak

PRESENTASI OLEH KELOMPOK 5

Kenapa aku harus bobok sendiri, Ayah? Aku mau bobok nya sama Ayah Bunda aja.
Kenapa kamar aku πŸ‘§ sama adek πŸ‘¦πŸ» dipisah sih bun?
Kok bunda dapat libur sholat sama puasa dari Allah, bun?
Kenapa dedek πŸ‘¦πŸ» harus sunat, bun?
Familiar kah bunda2 dengan pertanyaan diatas? πŸ‘†

Pernakah kehabisan kata kata untuk menjelaskan kepada anak anak?  🀷‍♀

Pasti sudah tidak asing lagi ya dengan kalimat2 itu.

Dan jika kita kurang tepat menjelaskan nya kepada anak anak kita, apa yang akan terjadi ?
Mungkin anak anak tidak paham betul apa fitrah seksualitas dirinya.
Mungkin anak anak tidak paham akan arti dari Laki-laki sejati ataupun Perempuan sejati.
Atau masih merasa belum waktunya ah jelasin ke anak anak, masih pada kecil pasti belum paham
Atau Nanti aja jelasin nya kalo sudah besar
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Anak anak kita ga selamanya menjadi anak kecil, kelak mereka juga akan menjadi remaja dan dewasa. Ketika mereka sudah tiba saatnya harus mengetahui tentang diri mereka sendiri dan peran yg harus diambil, kemanakah mereka akan bertanya? πŸ€”

Jika kita menunda2 memberikan pemahaman fitrah seksualitas kepada anak, bisa jadi tanpa kita sadari peran kita diambil oleh pihak lain... 😱

Siapa pihak lain itu ?
πŸ“²πŸ’» Teknologi
πŸ‘«πŸ‘­πŸ‘¬ Lingkungan Masyarakat
πŸ‘©πŸ»πŸŽ€πŸπŸš² Lingkungan Pergaulan

Seperti kita ketahui bersama bahwa pihak lain itu memiliki daya magnet yang sangat kuat.
Maka dari itu, penting sekali mengenalkan fitrah seksualitas anak sejak dini oleh orang tuanya. πŸ‘¨πŸ‘©πŸ‘§
Agar orang tuanya pun terpacu untuk selalu belajar dan menjadi teladan untuk anaknya. Selain itu, kedekatan emosional anak dengan orang tua akan terjalin πŸ’ž

Diskusi :  
Rahma :
1. Bagaimana Cara mengontrol kegiatan Anak? Tanpa Anak merasa diintrogasi atau dikawal?
2. Bagaimana memahamkan kepada Anak usia 3-5 tahun Dan 8 tahun mengenai real keadaan di lingkungan yang berpengaruh buruk terhadap anak.mis.kejahatan seksual Dan kejahatan lainnya? Tanpa membuat Anak jadi phobia Akan keramaian.

Respati :
1. Pertama, emg kudu ada rasa saling percaya antaranak dg orang tua kali ya mba πŸ˜… .
Kl bahasa mudahnya, kita jd orang tua jd orang pertama yg mereka ceritain ttg apa yg mereka lakukan...
Jadi buat mereka jujur dulu sm kita...
Dulu pernah ada kisah, Rasulullah ditanya sm pemuda...
'Ya Rasulullah. Sy mau melakukan apapun,jangan kau larang'
'silakan' Kt Rasulullah 'Tapi jadilah orang jujur'
Ketika dy jujur, mau ga mau dia harus cerita dnk apa yg dy lakukan
Sama dg yg kita lakukan ke anak...
Buat anak kita jujur dg apa yg dy lakukan...
Caranya gimana?
Kl mnrtku sh kita jg harus jujur sm anak 😁
Kita mau apa, kita tanya sama mereka, cerita sm mereka, tp harus jujur 😁
Atau kalau mereka terus ngikutin, ajak mereka terlibat dg kegiatan kita... 😁

Retno wulan :
 mungkin bisa membiasakan kita melakukan kegiatan bersama anak dalam keseharian. bikin ritme harian yang itu nantinya jadi pola mereka melakukan kegiatan sehari-hari. kalau kita gak mau anak2 kita melakukan hal2 sia-sia atau gak baik, kita contohkan untuk tdk melakukan hal itu.

Rumyimah: Menanggapi nomor 1
Kita harus menciptakan bonding yang cukup kuat antara kita dengan anak-anak semenjak dini. Kedekatan ini akan membuat anak-anak nyaman bercerita tentang dirinya dan lingkungannya kepada kita. Dan kita pun akan dipercaya oleh anak-anak sebagai tempat berkeluh kesah yang paling nyaman. Sehingga ketika kita menanyakan sesuatu kepada anak, anak akan dengan senang hati bercerita. Kalau kita tidak pernah menciptakan ruang untuk kita dengan anak, bisa jadi anak malah berfikir "ada apa nih mamakku nanya macam-macam.

Respati :  Bagaimana memahamkan kepada Anak usia 3-5 tahun Dan 8 tahun mengenai real keadaan di lingkungan yang berpengaruh buruk terhadap anak.mis.kejahatan seksual Dan kejahatan lainnya? Tanpa membuat Anak jadi phobia Akan keramaian.
.yg nomor dua. untuk usia batita--lima tahun, gunakan gaya bercerita atau bisa media lain. misalnya lagu sentuhan boleh-tidak boleh. untuk anak usia 8 thn sudah bisa diajak diskusi. jika hal ada sesuatu yg seperti itu kakak nyaman gak? atau risih? kira2 itu boleh atw tidak
gunakan waktu, intonasi, gestur yang tepat
karena fitrah anak pada kebaikan

Tanggapan Rahma :
 Terima kasih masukan atau jawabannya ya Mba Renia...
Ini yang aku lakukan...aku sering tell ke Rumah ketika aku sedang di kantor atau diluar Kota. Bicara dg anak3 Dan Mba pembantu dg bahasa senyaman mungkin.

2. Khusus utk kakak-kakak yg Sudah sekolah, sebelumnya aku sering Tanya...."kakak disekolah ngapain aja?" Namun kemudian, aku nyadar sendiri...kok aku Tanya nya itu mlulu....bosen ngak sih kakak dengernya nya..aku tahu kakak bosen dg pertanyaan ini dari jawabannya yg sdh kurang Semangat.
LALU, aku ubah now pertanyaan nya..."mmm...kakak disekolah tadi senang ngak..? Apa yang membuat kakak senang disekolah...? Apa ya..yang menarik kakak lakukan...?
Aku Jadi mikir2 sangat dulu...jika mau bertanya kegiatan keseharian Anak disekolah...agar mereka bisa nyaman Dan jujur ceritakan semuanya...
Alhamdulillah, anak3 aku suka cerita...detail..cerewet Kali ya... hihihihi...pas waktu sebelum tidur...curhat time...bahkan sebelum aku Tanya...anak3 sdh mulai duluan.....
Tetap aku usaha utk selalu improve strategi aku dlm Hal ini....
Sharing saja ya..
Rahma :
Nah...utk pertanyaan no 2 nih...aku perlu input....karena kadang Anak aku (yg umur 5 tahun. Kalau yg 8 tahun seh lebih matang pemahamannya dari adik2nya) kalau Kita lagi jalan2 keluar..suka bilang.. Bunda2 ...itu orang jahat ya..? Sambil nunjuk orang...
Bunda..kode rahasia Kita apa bunda? Kalau aku ditanya orang, Aku harus Tanya dulu...kode rahasianya apa? ....ini imaginasi Anak aku...
Aku jelaskan pelan2... Memang yg kedua (5thn) ini imaginasinya luaarr biasaa...mesti Kita bimbing.....❤

Renie:
Mgkin kakak nya bisa bantu jelaskan ke adiknya, ttg kode rahasia itu mba.
Siblings biasanya lebih mudah ya menjelaskannya.

Retno : masya Allah ini anugerah Allah. anaknya berarti sudah bisa banget diajak diskusi mbak. bisa lempar balik pertanyaannya. mengapa mas kok bisa menganggap org itu jahat? dilihat dari mana? orang jahat itu apa?

Rifni IIP: Aku pernah baca tp maaf lupa di mana, instead of kita interogasi dg nanya "di sekolah ngapain aja?" anak akan lebih senang jika dipahami perasaannya dg bertanya "apakah sekolah hari ini menyenangkan?" "bagaimana perasaanmu?" Saya blm praktek sih karena anak sy blm sekolah πŸ˜…

Respati :
 2. Sbnrny kl anak udh mulai bs diajak diskusi lbh seru ya mba, bisa diajak tektok πŸ˜…
Coba diceritain kisah2 nabi / orang dulu mba... 😁
Dulu, pas matriks 3, kita kopdar dan pemateriny Mba Azizah...
Beliau jg smpt cerita kl di daerah rumahnya ada 'bagian sisi gelap'
Anakny pernah dilarang dg tegas
'jangan main disana krn disana banyak kaum Nabi Luth' 😢
Krn udh bisa diskusi anak2ny pun, nanya 'emg kaum nabi Luth ky apa ummi'dsb dsb
Jadilah ada diskusi dg anak... 😬