Memaksimalkan Peran Ayah dalam Fitrah Seksualitas.
Presentasi oleh kelompok 8
Dari diskusi seminggu sebelumnya, kita sudah banyak melihat
studi kasus:
π’
Penyimpangan seksual
π’
LGBT, bahkan sejak kecil
π’
Pelecehan seksual anak di bawah umur
π’
Sosok lelaki yang lemah sebagai suami atau ayah di rumah
π’
Fenomena alay dan cabe-cabean
Nah biarkan kami bercerita sedikit dulu yaaa.....
Alkisah di suatu negeri, ada sekelompok anak yg sedang
berbincang-bincang satu sama lain... mereka sedang berbincang mengenai sosok yg
menjadi idola buat diri mereka..
π¦π»
: eh kamu punya idola ga sih..
π²
: punya dongggg
π¦π»:
siapa sih idola kamu
π²
: Iron Man lah..
π¦π»
: kenapa???
π²
: ih masa kamu ga tahu, dia kan pinter, kaya, bisa menyiptakan alat-alat
canggih pokoknya dia itu hebat, emang kenapa? Kalau kamu siapa idolamu
π¦π»
: hmmmm,,,, kalau aku superman dong..
π²
: hahahaha, kamu ketinggalan jaman dong, itu kan sudah lama banget
π¦π»
: ih gapapa kali dia kan bisa terbang, kuat dan tampan..
Lalu ada anak lain yaitu π€΅ tiba tiba nimbrung ke dalam percakapan mereka...
π€΅:
eh kalian berdua pada ngomongin apa sih??
π¦π»
: ini loh kita lagi pada ngobrol soal idola.
π²
: iya idola ku superman, si A Iron man
π€΅
: oh gituuuu... beda dong sama aku
π¦π»
& π² : emang kamu
idolanya siapaaa
π€΅
: kalau aku sih.. ya pasti Ayahku lah idolaku
π¦π»
& π² :
hahahhahhahaha....... emang ayahmu bisa apaaaaa???
π€΅
: macam-macam lah... ayah pintar, bisa melakukan banyak hal, kita sering main
bersama, bikin mainan bersama, pokoknya seneng deh sama ayah..
π¦π»
: ih kamu aneh...
π²
: yaudah deh, kita pergi dulu kalau gitu
π€΅
: ok.. aku juga mau pergi mau ikut ayah dulu buat nyuci motor.
Sesungguhnya di manakah peran ayah? Kenapa ayah ada namun
tiada? π¨π»πΌ
πΊπΏπΊπΏπΊπΏ
✔fitrah adalah
sifat asal; kesucian; bakat; pembawaan (KBBI)
✔
fitrah seksualitas adalah tentang bagaimana seorang berpikir, merasa dan
bersikap sesuai fitrahnya sebagai lelaki
sejati atau perempuan sejati. (Harry Santosa)
Di Indonesia dan banyak negara lain, ayah hanya berperan
sebagai pencari nafkah dan tidak dilibatkan dalam pengasuhan dan pendidikan
anak. Tanggung jawab pendidikan dan pengasuhan anak diserahkan kepada sosok
ibu.
Padahal, sosok ayah dan ibu harus ada sepanjang masa
mendidik anak anak sejak lahir sampai aqilbaligh, sehingga fitrah seksualitas
anak dapat tumbuh indah paripurna.
Khususnya dalam agama islam ayah sangat berperan peting
dalam proses pendidikan keluarga.
_Jika ibu adalah madrasah utamanya, ayah adalah kepala
sekolahnya._
Ayah adalah
✅ pemimpin
✅
evaluator
✅ penentu
visi dan misi keluarga
sedangkan…
ibu adalah
✅
eksekutor
✔ Mengapa kehadiran ayah sangat penting?
- ayah adalam imam/
pemimpin dalam keluarga yang akan dimintai pertanggung jawabannya di akhirat
kelak.
- anak butuh contoh langsung dari ayah, anak lelaki agar
bisa meneladani dan anak perempuan agar tak kehilangan pengayom.
✔ Banyaknya ayah yg enggan terlibat dalam mendidik anaknya
memunculkan fenomena Negeri tanpa ayah/ Father Hunger Yang berarti negeri
dimana anak-anak merasa tidak memiliki Ayah.
Anak-anak tidak merasakan kehadiran dan sentuhan sosok ayah
dalam kehidupan mereka, walaupun sang ayah ada dan hidup bersama mereka.
✔ Fatherless country/father hunger adalah keadaan dimana
ayah ada secara fisik, tapi secara psikologis kehadiran ayah tidak ada di dalam
jiwa anaknya.
✔ Faktor terjadinya father hunger:
- ayah terlalu sibuk bekerja yang mengakibatkan kurangnya
komunikasi dan rasa dekat dengan anak
- perlakuan sang ayah
kasar terhadap anak sehingga anak tidak lagi merasakan kehadiran sosok
ayah dalam hidupnya.
Sebuah penelitian yang dilakukan di tiga puluh tiga propinsi
di Indonesia antara tahun 2009 sampai dengan 2010 memberikan kesimpulan bahwa
negeri kita Indonesia layak untuk dinobatkan sebagai salah satu Negeri Tanpa
Ayah. Bukan karena banyaknya anak yatim yang ditinggal mati ayahnya. Tapi
karena para ayah yang tidak mau memperhatikan perkembangan anak-anak mereka.
Ibu Elly Risman, salah seorang peneliti yang terlibat dalam
penelitian tersebut mengatakan bahwa setelah melakukan wawancara kepada sekian
banyak pasangan suami istri, terbukti bahwa di Indonesia peran ayah dalam
mendidik anak sangatlah minim.
Banyak pasangan yang mengira bahwa di dalam keluarga, tugas
ayah hanya bekerja dan mencari nafkah, sedangkan kewajiban mendidik dan merawat
anak itu adalah tugas seorang ibu.
Dampak dari Fenomena father hunger:
1. Anak cenderung minder dan rendah diri serta sulit
adaptasi dengan dunia luar.
2. Anak memiliki kematangan psikologis yang lambat dan
cenderung kekanak-kanakan
3. Anak cenderung lari dari masalah dan emosional saat
menghadapi masalah
4. Terjadinya perilaku seksual yang cenderung menyimpang.
5. Anak Kurang bisa mengambil keputusan dan ragu-ragu dalam
banyak situasi yang membutuhkan keputusan cepat dan tegas
6. Memiliki kesulitan belajar terutama karena fungsi otak
besar sebagai pusat berpikir tidak terstimulasi dengan baik.
7. Bagi anak wanita, ketiadaan AYAH mempengaruhi perilakunya
saat remaja.
✔ Jika Anda amati kerusakan pada anak-anak, pada umumnya
berasal dari sisi AYAH. (Tuhfatul maudud bi ahkamil maulud)
✔ Jadi apa yang harus ayah lakukan untuk memaksimalkan
perannya sebagai pemimpin keluarga untuk menghasilkan anak yang tumbuh sesuai
dengan fitrah seksualitasnya?
1. Kuatkan pondasi keimanan anak sejak dini
2. Mendidik anak mulai dari aspek aqidah, akhlaq, sosial
kemanusiaan dan jasmani
3. Ajarkan anak untuk membaca dan memahami Al-Quran
4. Menjadi figur ayah sebagai sosok lelaki sejati dan menjadi
panutan bagi anak
5. Mendidik anak sesuai gendernya, seperti untuk anak
laki-laki, latihlah ia untuk menjadi imam solat berjamaah, latih sikap
kepemimpinan, latih untuk menjadi seorang yang bijak, dan latih keterampilan
fisik. Untuk anak perempuan, perintahkan ia menutup aurat, bersama ibu,
latihlah ia untuk senang mengerjakan pekerjaan rumah.
DISKUSI
Renie Iip: Bagaimana seorang ibu yang single parents, bisa
mengisi Peran Ayah ini utk mendidik anak anak nya? Apalagi di masa2 usia2
menjelang aqil baligh..
Pdhl sang ibu juga harus bekerja menafkahi keluarganya
Rina : Jika ayah sudah tiada, keluarga tetap bisa
menghadirkan figur ayah, bisa dari kakek atau paman yg bisa menjadi qudwah yg
baik untuk si anak.
Hal ini pula yang dialami oleh Rasulullah Shollallohu
'alaihi wa sall. Di mana peran keayahan di saat beliau kecil, diambil alih oleh
kakek dan dilanjutkan ke pamannya yakni Abu Thalib. Hal ini tentu saja
dikarenakan begitu vitalnya peran ayah di usia dini.
Tia: Nah ini sedari kemarin juga banyak contoh kasus single
parent ya... termasuk Rasulullah SAW juga tumbuh tanpa ayah. Namun selalu ada
'sosok' pengganti ayah, yakni kakek dan pamannya...
Memang tantangan sekarang yaa.. single parent belum tentu
ada keluarga dekat. Ditambah lagi harus cari nafkah. Tapi melihat betapa
pentingnya peran ayah, sebaiknya diusahakan yaa
Rina : Nah tantangan untuk si ibu jika ia dalam kondisi yg
berjauhan dgn keluarganya. Menurut saya si ibu harus tetap berusa keras dlm
mendidik anak2 nya dan mungkin bisa dekatkan ia dengan guru ngaji/ pak ustad yg
ia hormati agar bisa menjadi qudwah untuknya
Widya: Betul juga ya mba mungkin saja ada keterbatasan tidak
bisa menemukan sosok pengganti ayah di keluarga sendiri. Berarti bisa dengan
pihak luar ya?
Tia : Nah ini... kalau contoh kasus ayah ibu LDM, tentu waktu bertemunya hanya
sedikit ya... Jadi tiap ada kesempatan harus jadi quality time. Misal saat
berkesempatan antar anak les, jadi father-daughter ato father-son quality time,
ngobrol aja dari hati ke hati
widya: Kalau saya pribadi sbnrnya lebih tertantang
menjadikan ayah itu idola bagi anak anaknya
Renie: Nah ini yg banyak saya temui dan alami mba.
Gak ada sodara terdekat..
Waktu utk bertemu kan tdk setiap saat..
Tia : Bisa juga memanfaatkan fasilitas video call untuk
telpon ayah
Rina : Nah betul.. Teknologi sekarang ga seharusnya
membatasi kedekatan anak dgn ayahnya ❤
Widi : Terasa sekali memang jika tumbuh kurang figur Ayah.
Saya bersinggungan dengan teman2 yg "yatim" dan emang pergaulannya subhanallah..
π’π’
Rina : Persoalan father hunger ini memprihatinkan bgt ya..
Saya inget pernah baca suatu kisah tentang seorang anak yg
ingin membeli waktu agar ia bisa memiliki waktu bersama ayahnya..
Miris dan sedih bgt π’π’
Ayah ada, ayah tiada πππ
Dyas: Boleh nanya ya, bagaimana jika peran ayah sebagai
pemimpin tertukar dengan peran ibu, krn ibunya lebih dominan ?
Widya : Mencoba menjawab ya mba dy. Ini sejujurnya
pengalaman pribadi saya sndiri sih mba. Kalau mnrt saya tetap ga bs ditukar mba
antara peran ibu dan bapak. Memang ad yg bilang namanya juga jodoh. Tp kalau
prinsip saya waktu itu milih jodoh ya yg harus sesuai visi misi mba. Kita
saling menguatkan. Bukan saling dominan. Soalnya kalau ibu yg dominan tetap ga
bagus sih mba.. terutama buat anak cowo
Tia : Ini saya sempat merasakan sih mba.. tumbuh di keluarga
yg ortunya sama2 bekerja & LDM, ibu terkesan lebih dominan, lalu saya
menikah dengan suami yg ibunya bekerja di ranah domestik (dominan bapak), saya
merasa jomplang...
Jadi selama muda saya ga tau peranan istri tuh harus
melayani suami kyk gimana di rumah... sampe suami minta diambilin air putih aja
awalnya merasa bingung kok ga mandiri banget π
Padahal sewajarnya fitrah istri kan meladeni dan
melayani suami ya
Jadi memang sebisa mungkin suami istri harus sevisi (benar
kata mba widya), gimanapun karirnya, fitrah istri dan ibu itu ngga bisa
digantikan dengan fitrah suami
Penutup
Slide ini closing dr kita kelompok 8 bisa direnungi terlebih
dahulu.. semoga kita semua diberikan kemudahan untu mensupport suami tercinta
menjadi ayah yg menjalankan fitrahnya dan jadi idola anak kita sepanjang masa