Rabu, 26 September 2012

bunda dimana ummi?

tingkah laku anak-anak sering sekali membuat kita termangu. sungguh menakjubkan apa yang mereka lakukan. kadang kita sebagai orang dewasa tidak bisa memahami dan berkata kok bisa ya. sama seperti apa yang dilakukan putri kecilku. beberapa hari yang lalu ibu mertuaku yang mengasuh anakku bercerita. dina pas lagi ngaca mainan lidah. trus ngomong sendiri "kok lidah dina lengket ya??" ibu mertua yang waktu itu lagi shalat pun terganggu konsentrasinya dengan gumaman dina.agak lucu ya dimata kita orang dewasa. tapi mungkin dalam pikiran anak kecil seperti dina, itu menjadi sebuah pertanyaan yang harus dia ketemukan jawabannya dan orang tua pun tidak boleh menjadikan itu sebagai bahan tertawaan karena akan mematikan potensi dan kreatifitas anak yang sedang berkembang. habis mendengar cerita dari ibu, ku coba jawab pertanyaan dina tersebut. entah jawabanku memuaskan atau tidak bagi Dina. tapi dia sudah tidak menanyakan hal itu kembali. dan itu ku anggap syah:)
kemudian semalam ad cerita menarik lagi. sehari-hari ketika ku tinggal kerja, dina dirumah mbahnya yang dipanggilnya ummi. kebetulan letak rumah mertua dekat, beda RT saja. kl siang paling bentar aj main dirumah kami ketika diajak mbah Kungnya. kebetulan dirumah ibu lagi ad tamu yang nginep, jadi sama ibu dari siang diajak ke rumah kami dan beraktifitas dirumah kami. hal itu tidak biasa bagi dina karena biasanya dia di rumah cuma kalau bersama kami pas kami libur (sabtu ahad). dan Dina pun bertanya kepada umminya, "Bunda dimana Ummi?" dia mengajukan pertanyaan itu dengan berlinang air mata meskipun tertawa. umminya mendengar pertanyaan tersebut ikut berlinang air mata. oh putri kecilku, sungguh mendengar cerita ummi pun bunda ikut berlinang air mata. barangkali kau menyangka itu adalah hari libur dan  bundamu seharusnya ada menemanimu. maafkan bunda ya nak....bunda tidak selalu ad disisimu menemanimu. dari sekian banyak waktu yang kau miliki mungkin hanya segelintir kebersamaan kita.
bunda hanya berdoa semoga yang segelintir itu tetap memiliki kualitas prima yang mampu menjadi bekalmu nanti menapaki kehidupan. tetap semangat ya nak menjalani hari-harimu meskipun bunda tidak disisimu:))))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar