Selasa, 18 Juli 2017

Pernak-pernik tantangan

Tantangan hari ke-5 Selasa, 18 Juli 2017
Berhubung target kemandirian merapikan buku yang dibaca sering tidak terlaksana karena berbagai alasan,  mulai hari ke-5 saya memperluas cakupan tantangan kemandirian untuk mbak Dina.  Masih seputar rapi-merapikan. Dihari ini,  tidak hanya merapikan buku saja,  ditambah dengan merapikan mainan,  merapikan mukena setelah shalat dan merapikan bekas makan.  Merapikan bekas makan dalam hal ini meliputi menaruh tempat makan sekaligus mencucinya hingga bersih. 
Pagi itu,  setelah makan saya ingatkan mbak dina untuk merapikan bekas makanannya.  Alhamdulillah dia bergerak dan melakukannya tanpa ada "sungut"  di muka. Namun,  siangnya dia lupa menaruh dan mencuci tempat snack sepulang dari sekolah,  padahal sudah diingatkan mbak pengasuh.  PE-ER lagi bagi kami
Sebelum  berangkat kuliah malam saya lihat dia bermain kapla.  Kapla adalah mainan dari kayu berbentuk balok-balok kecil yang bisa disusun sesuai dengan kreatifitas anak.  Hampir tiap hari Dina memainkannya.  Disitulah banyak sekali kreasinya.  Ada istana putri, ada mobil-mobilan permintaan adeknya,  ada prototipe rumah kecil lengkap dengan taman bermainnya.  Terkadang saya kagum juga dengan ide-idenya.  Namun yang sering jadi masalah kl sudah selesai dibiarkanlah mainan itu berantakan. Ujung-ujungnya mbaknya yang merapikan. Malam itu saya ingatkan kembali Dina untuk merapikan mainan kaplanya. Juga mukenanya setelah selesai shalat 
Pulang kuliah saya cek kembali kondisi rumah.  Mainan kapla sudah ditata kembali ditempatnya kecuali yang digunakan untuk  membuat kreasinya.  Biasanya tak boleh dirapikan sampai beberapa hari kemudian.  Mukena pun sudah dilipst,  tapi cuma ditaruh disofa depan televisi.  It's OK nak.  Bunda sudah senang engkau mulai terbiasa dengan latihanmu itu.  Bunda kan sabar mengingatkanmu tuk konsisten dengan latihan-latihan kemandirianmu.  Love u... M... M... Muahh.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar